UANG LOGAM JANGAN DIPANDANG DENGAN SEBELAH MATA
Oleh: Sirojul Huda
Uang logam atau uang
koin biasanya diterbitkan oleh pemerintah sebagai alat teransaksi ekonomi, uang
logam ini biasanya memiliki dua sisi yang menampikan nilai uang dan disisi
sebaliknya berbentuk gambar, di indonesia uang logam yang beredar sangat banyak
akan tetapi kenapa masyarakat memandang uang logam ini sebagai uang yang
mempunyai nilai yang kecil.
memang benar kata
masyarakat uang logam tersebut memiliki nilai yang sangat kecil, akan tetapi
masyarakat tidak pernah memahami koin tersebut secara jelas, contohnya seperti
saat-saat sekarang ini, seringkali kita menemukan masyaraka tyang tidak mau disusuk dengan uang logam atau koin.
Mereka mengagap uang koin itu tidak mempunyai arti lebih dari uang kertas, memng
betul akan tetapi pasti pemerintah mengeluarkan uang koin atau uang logam tersebut mempunyai alasan dan tujuan.
Buat apa pemerintah
mengeluarkan uang logam kalau tidak memiliki mamfaat, hanya saja masyarakat
kita terlalu gengsi dengan uang logam, apalagi anak-anak muda jaman
sekarang sangat tidak peduli dengan
keberadan uang logam. Mereka merasa gengsi membawa uang logam, seperti yang
saya amati sendiri, anak-anak muda sekarang tidak pernah mau menerima apabila
disusuk dengan uang logam, padahal uang logam tersebuat banyak memiliki mamfaat
dan sama-sama bernilai seperti uang-uang kertas lainnya. Hanya saja nilai yang
lebih rendah dan berbentuk bulat, apkah dengan itu mereka malu?.
Uang logam sering
sekali diremehkan dan ditelantarkan begitu saja, padahal uang logam sangat
membantu bagi yang membutuhkannya. Akan tetapi seringkali oarng meremehkan,
menelantarkan malahan tidak mau menerima uang logam tersebut. Orang mengangap
remeh uang logam dan tidak terlalu
diperhitungkan, padahal bila kita tumpuk dan kumpulkan ternyata uang-uang logam
tersebut bisa menjadi bernilai. Dengan keadaan seperti yang sekarang ini saya
sebagai anak didik Bank Indonesia GenBI (Generasi Baru Indonesia) sangat
perihatin sekaligus sedih melihat masyarakat yang sekarng ini, yang tidak
pernah peduli terhadap keberadaan uang logam terutama pemud pemudi.
Seharusnya kita sebagi
pemuda pemudi harus bisa menjadi penerus bangsa yang mempunyai rasa kepedulian
yang tinggi terutama kepedulian terhadap uang koin atau logam. Bank indonesia
juga sangat perihatin dengan keadaan yang seperti ini sehingg sebagai
kepedulian Bank Indonesia sering menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan uang logam agar seluruh
masyarkat dari kalangan tua maupun muda peduli terhadap uang koin atau
logam.
Banyak sekali
kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Bank Indonesia terhadap uang
logam ini, saya sebagai Generasi Baru Indonesia (GenBI) juga tidak tinggal diam
dengan keadaan seperti ini saya cukup sedih dengan keberadan uang logam atau
uang koin yang terlihat diterlantarkan dimana-mana diabaikan begitu saja, oleh
sebab itu sebagai rasa kepedulian saya terhadap uang logam saya mencoba membuat
wadah tempat penampungan uang dan juga saya bekerja sama dengan pemuda-pemuda
yang ada di Desa Midan untuk mencoba membentuk sebuah tim atau kelompok untuk
mengumpulkan uang-uang logam yang beredar dan yang di telantarkan oleh masayarakat.
Tim kami Ini mempunyai
nama tim Pemuda Koin yang dimana kami membentuk sebuah sanggar namun sanggar ini
berbeda dengan sanggar-sanggar yang lain. Sanggar ini kami sebut Sanggar Koin yang
dimana sanggar ini adalah tempat kami mengumpulkan koin dan memberikan
pembelajaran kepada adik-adik yang ada di Desa Midang agar mereka lebih tau
arti koin tersebut dan disana kami selalu membuka pintu kepada masyarkat Midang untuk meberikan koin
yang mereka miliki agar tidak terbuang sia-sia.
Apabila uang koin tersebut
sudah banyak terkumpul, kemudian kami mulai memilih dan memilah-milahnya agar
bisa kita tukar di Bank Indonesia (BI) atau bank-bank yang lain, setelah uang
logam tersebut berubah menjadi uang kertas, kami akan menyumbangkan uang
tersebut kepada hamba sahaya atau masyarakat yang kurang mampu atau minim
ekonomi. Tapi hal ini kami laksanakan apabila uang hasil pengumpulan koin
tersebut berjumlah banyak, akan tetapi kalau tidak banyak kami akan
mengumupulkan remaja-remajai masyarakat Midang untuk belajar bersama,
makan-makan bersama agar remaja-remaji di Desa Midang itu peduli akan
keberadaan uang logam, biar tidak hanya memandang dengan sebelah mata dan mengandalkana gengsi belaka, saya juga sangat
mengharapkan mereka sebagai pemuda pemudi masyarkat midang bisa sebagi contoh
di linkungan masyarakat, agar semua masyarakat bisa peduli terhadap keberadaan uang logam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar